Belasan nasabah bank BRI Unit Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, kehilangan uang tabungannya secara misterius.
Uang tabungan milik nasabah itu tiba-tiba berkurang dengan variasi antara Rp500.000, Rp4 juta, bahkan ada juga yang mencapai Rp10 juta.
Para nasabah itu kemudian berbondong-bondong datang ke kantor BRI untuk mengetahui penyebab hilangnya uang dalam rekening tabungan itu.
Elvina, salah seorang nasabah, mengatakan, uang tabungannya berkurang sebesar Rp500.000.
Hal itu setelah tiba-tiba dia menerima pesan singkat pada ponselnya yang berisi pemberitahuan transaksi debet pada Minggu (11/3/2018) malam.
"Padahal, saya tidak menggunakannya sama sekali," ujar Elvina saat ditemui di halaman kantor BRI Unit Ngadiluwih.
Mujiyat, nasabah lainnya, kehilangan uang hingga Rp10 juta. Itu dia ketahui saat transaksi penarikan ATM gagal, padahal seingatnya masih ada cukup uang di rekeningnya.
"Saya mau narik Rp5 juta gak bisa, kena limit. Uang rekening saya Rp 50 juta," ujarnya.
Dari pengecekan yang dilakukannya di bank, diketahui ada transaksi dua kali pada rekeningnya, yaitu pada 10 dan 11 Maret.
Dia merasa janggal karena dua transaksi itu tidak dilakukannya.
Baik Elvina maupun Mujiyat sudah mengurus masalah ini di kantor BRI tempatnya membuka rekening.
Oleh pihak bank, mereka disarankan menunggu beberapa hari untuk mengatasi masalah ini.
Kabar itu rupanya berkembang dengan cepat melalui media sosial.
Para nasabah lainnya berdatangan untuk memeriksa tabungannya karena khawatir uang mereka turut raib.
Hal itu membuat Kepolisian Sektor Ngadiluwih turun tangan untuk mengamankan lokasi.
Kapolsek Ngadiluwih Ajun Komisaris Sokhib Dimyati mengimbau warga untuk tidak panik.
Menurutnya, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak bank dan bank akan mengganti uang yang hilang.
"Sejauh ini laporan yang masuk ada 16 nasabah yang mengaku kehilangan uangnya," ujar Dimyati.
Sementara itu, pihak bank BRI Cabang Kediri sudah mendapat laporan tentang kejadian ini.
Dugaan awal adalah adanya aktivitas skimming dan saat ini sudah ditangani oleh BRI pusat.
"Dugaan sementara dan kemungkinan adalah skimming," ujar kepala Cabang BRI Kediri Dadi Kusnadi.
Share :