Cerita di lokasi yang didapat M24 menyebutkan, sore itu korban berada di tepi lapangan menyaksikan warga yang sedang bermain bola. Karena hujan turun, Ajo memilih berteduh di bawah pohon kayu besar di pinggir lapangan.
Sambil berteduh, Ajo mengutak-atik Hapenya, dia lalu menghubungi temannya. Saat tengah asyik ngobrol melalui Hape, duaar, suara petir menggelegar menyambar dadanya. Seketika itu juga, Ajo ambruk ke tanah dan tubuhnya pun gosong.
Warga sekitar langsung berhamburan untuk memberikan pertolongan. Tubuh Ajo disirami dengan lumpur yang ada di parit
pinggir lapangan.
Tujuannya agar tubuh korban tak kepanasan. Berhu*bung rumah korban tidak jauh dari lokasi, istri dan keluarga korban langsung datang dan membawanya ke RS Adam Malik Medan.
Akibat kejadian itu, Jl Luku II yang memang jalan protokol sempat macet total. Warga berangsur sepi setelah Ajo dibawa ke RS.
Saksi mata di lokasi, Jefri Manik SH mengatakan, korban merupakan pedagang nasi yang berjualan di depan lapangan bola kaki. Korban juga warga baru, dia bermukim di kawasan itu baru sekitar 4 tahun.
Share :