Nyadar ataupun tidak kata pelakor ini malah menguntungkan suami, mengapa?
maraknya berita tentang pelakor perihal ini membikin pakar bahasa membuka suara, menarangkan makna bahasa " pelakor " yang dipakai buat perempuan yang sudah merebut suami orang, tetapi kita pula tidak ketahui apa perempuan itu benar merebut ataupun suami kamu yang kegatelan?
pelakor boleh jadi dinobatkan bagaikan kosakata amat terkenal di media sosial sejauh 2017.
bermula dari unggahan di instagram, kosakata ini setelah itu terus menjadi diketahui semenjak tersebar video anak sarita harris, shafa harris, yang melabrak jennifer dunn.
baca pula : bun, saat ini ini honor suami habis buat pengeluaran hidup ataupun style hidup?
ketika itu, shafa menuduh jennifer mengambil bapaknya dari kehidupannya. sehabis itu, ramai publik melabeli jennifer bagaikan pelakor.
sesungguhnya, apa itu pelakor? pelakor menggambarkan akronim dari perebut lelaki orang.
sebutan ini diidentikkan dengan wanita yang merangsang keributan akibat merebut seseorang pria (suami) dari istri sahnya.
ivan lanin, wikipediawan yang pula peneroka bahasa indonesia, kala dikutip dari liputan6. com menarangkan, berkembangnya kosakata dari media sosial sesungguhnya bukan perihal yang aneh.
" aku pikir fenomena itu biasa. curcol, curhat, baper pula sama jalurnya: dari golongan tertentu, lalu meluas ke banyak golongan, " ucap ivan, selasa (27/2/2018).
walaupun demikian, dia menegaskan kalau kata pelakor memiliki konotasi negatif, karna mengesankan yang salah cuma wanita.
" aku terasa lebih cocok dengan sebutan era dahulu: wil (perempuan idaman lain). konotasinya lebih netral, " ucapnya menarangkan.
benar kala membicarakan pelakor, kata ini tidak bertabiat netral. secara universal, sebutan ini amat berpihak kepada pria karna meminggirkan kedudukan wanita dalam sesuatu ikatan.
baca pula : ratu youtube berulah, hina dan juga sepelekan honor pns, netizen geram bongkar kedok aslinya
maksudnya, bila menyebut kata pelakor, kita secara spontan hendak menyalahkan wanita atas suatu kejadian perselingkuhan, yang sesungguhnya terjalin karna kedudukan kedua belah pihak.
sedangkan bila menyebut wil, merasa terdapat kedudukan pria yang mengidamkan wanita lain di luar ikatan pernikahannya.
kala dihubungi, senin 26 februari 2018, junaiyah h. meter. , pakar bahasa pensiunan tubuh bahasa, berkata, " pengambil ataupun pencuri lelaki orang mengesankan kalau yang diambil ataupun dicuri merupakan pasif. yang aktif merupakan si pencuri ataupun pengambil. sementara itu, pada peristiwa itu keduanya sama aktif secara sembunyi - sembunyi. "
dia meningkatkan, " keduanya tidak setia pada pendampingnya tiap - tiap. karna itu, baik pelakor, pebinor (perebut bini orang) , dan juga letise (lelaki tidak setia) wajib digunakan setimpal realitas yang terdapat. "
bahasa indonesia benar mempunyai bermacam - macam kosakata yang medan maknanya kira - kira seragam dengan pelakor, serupa sundal, perek, ataupun perempuan jalang. seluruh menempatkan wanita bagaikan objek pengidap yang amat disalahkan, sampai - sampai nampak terdapat ketimpangan gender di mari.
ivan lanin berkata, " timbulnya kata pelakor yang mempunyai medan arti mirip dengan perkata yang sudah timbul sebelumnya menunjukkan kalau ini fenomena yang tidak asing dan juga bukan suatu yang baru. kata pelakor menarik karna baru. bagi aku, kata ini 2 tahun lagi pula sudah tidak digunakan orang. ”
baca pula : emak ini sindir arisan sosialita yang glamour, triknya halus tetapi mak jleb banget
dia menegaskan, istilah - istilah musiman ini hendak senantiasa timbul dan juga cuma waktu yang hendak memastikan kelestarian mereka.
" tetapi, lazimnya waktu hendak menyirnakan mereka. semisal aja kata jayus—yang berarti tidak lucu. orang hendak mengingat itu bagaikan sebutan pada era mereka. setelah itu saat ini dikenang sembari tertawa - tawa, " ucap ivan meningkatkan.
(Sumber:http:// www . wajibbaca . com/2018/02/penjelasan-kata-pelakor-yang-justru.html)
maraknya berita tentang pelakor perihal ini membikin pakar bahasa membuka suara, menarangkan makna bahasa " pelakor " yang dipakai buat perempuan yang sudah merebut suami orang, tetapi kita pula tidak ketahui apa perempuan itu benar merebut ataupun suami kamu yang kegatelan?
pelakor boleh jadi dinobatkan bagaikan kosakata amat terkenal di media sosial sejauh 2017.
bermula dari unggahan di instagram, kosakata ini setelah itu terus menjadi diketahui semenjak tersebar video anak sarita harris, shafa harris, yang melabrak jennifer dunn.
baca pula : bun, saat ini ini honor suami habis buat pengeluaran hidup ataupun style hidup?
ketika itu, shafa menuduh jennifer mengambil bapaknya dari kehidupannya. sehabis itu, ramai publik melabeli jennifer bagaikan pelakor.
sesungguhnya, apa itu pelakor? pelakor menggambarkan akronim dari perebut lelaki orang.
sebutan ini diidentikkan dengan wanita yang merangsang keributan akibat merebut seseorang pria (suami) dari istri sahnya.
ivan lanin, wikipediawan yang pula peneroka bahasa indonesia, kala dikutip dari liputan6. com menarangkan, berkembangnya kosakata dari media sosial sesungguhnya bukan perihal yang aneh.
" aku pikir fenomena itu biasa. curcol, curhat, baper pula sama jalurnya: dari golongan tertentu, lalu meluas ke banyak golongan, " ucap ivan, selasa (27/2/2018).
walaupun demikian, dia menegaskan kalau kata pelakor memiliki konotasi negatif, karna mengesankan yang salah cuma wanita.
" aku terasa lebih cocok dengan sebutan era dahulu: wil (perempuan idaman lain). konotasinya lebih netral, " ucapnya menarangkan.
benar kala membicarakan pelakor, kata ini tidak bertabiat netral. secara universal, sebutan ini amat berpihak kepada pria karna meminggirkan kedudukan wanita dalam sesuatu ikatan.
baca pula : ratu youtube berulah, hina dan juga sepelekan honor pns, netizen geram bongkar kedok aslinya
maksudnya, bila menyebut kata pelakor, kita secara spontan hendak menyalahkan wanita atas suatu kejadian perselingkuhan, yang sesungguhnya terjalin karna kedudukan kedua belah pihak.
sedangkan bila menyebut wil, merasa terdapat kedudukan pria yang mengidamkan wanita lain di luar ikatan pernikahannya.
kala dihubungi, senin 26 februari 2018, junaiyah h. meter. , pakar bahasa pensiunan tubuh bahasa, berkata, " pengambil ataupun pencuri lelaki orang mengesankan kalau yang diambil ataupun dicuri merupakan pasif. yang aktif merupakan si pencuri ataupun pengambil. sementara itu, pada peristiwa itu keduanya sama aktif secara sembunyi - sembunyi. "
dia meningkatkan, " keduanya tidak setia pada pendampingnya tiap - tiap. karna itu, baik pelakor, pebinor (perebut bini orang) , dan juga letise (lelaki tidak setia) wajib digunakan setimpal realitas yang terdapat. "
bahasa indonesia benar mempunyai bermacam - macam kosakata yang medan maknanya kira - kira seragam dengan pelakor, serupa sundal, perek, ataupun perempuan jalang. seluruh menempatkan wanita bagaikan objek pengidap yang amat disalahkan, sampai - sampai nampak terdapat ketimpangan gender di mari.
ivan lanin berkata, " timbulnya kata pelakor yang mempunyai medan arti mirip dengan perkata yang sudah timbul sebelumnya menunjukkan kalau ini fenomena yang tidak asing dan juga bukan suatu yang baru. kata pelakor menarik karna baru. bagi aku, kata ini 2 tahun lagi pula sudah tidak digunakan orang. ”
baca pula : emak ini sindir arisan sosialita yang glamour, triknya halus tetapi mak jleb banget
dia menegaskan, istilah - istilah musiman ini hendak senantiasa timbul dan juga cuma waktu yang hendak memastikan kelestarian mereka.
" tetapi, lazimnya waktu hendak menyirnakan mereka. semisal aja kata jayus—yang berarti tidak lucu. orang hendak mengingat itu bagaikan sebutan pada era mereka. setelah itu saat ini dikenang sembari tertawa - tawa, " ucap ivan meningkatkan.
(Sumber:http:// www . wajibbaca . com/2018/02/penjelasan-kata-pelakor-yang-justru.html)
Share :