Seekor buaya berukuran jumbo berhasil dilumpuhkan oleh anggota tim gabungan yang bertugas melakukan pencarian orang hilang di Sungai Kabuyahan, Desa Marukangan, Kecamatan Sandaran, Kabupaten Kutai Timur.
Warga yang hilang teridentifikasi bernama Andi Aso Erang (36), Karyawan PT Sinergi Agro Industri (plasma) yang tinggal di RT. 04 Belidan Desa Marukangan Kecamatan Sandaran Kutai Timur.
Ia dilaporkan hilang sejak Selasa (27/2/2018) sekitar pukul 3 sore.
Sebagaimana informasi yang dilansir Ditpolair Polda Kalimantan Timur, Anisa, istri korban sebenarnya sudah melakukan pencarian pada hari Rabu (28/2/2018). Lantaran suaminya itu belum pulang sejak pergi sehari sebelumnya.
Ia bersama dengan seorang warga mencari ke wilayah Sungai Kebuyahan karena Andi Aso sempat mengatakan bahwa ia hendak mencari lukan di sungai.
Bukan sang suami yang ia dapati, melainkan sepeda motor dan sepasang sandal korban yang berada di pinggir jalan dekat Jembatan Barak 3, PT Citra Palma Sejati.
Atas temuan itu, Anisa dibantu oleh sejumlah warga lainnya mencoba menelusuri keberadaan Andi Aso yang hilang misterius.
Namun hingga malam belum juga ada tanda-tanda yang mengarah pada keberadaan Andi Aso.
Salah seorang warga lantas melaporkan kejadian ke pos unit Patroli Manumbar.
Lalu pukul 21.00 WIT personel Polairud Manubar, bersama Pos Subsektor Manumbar, dan keluarga korban serta warga sekitar kembali melakukan pencarian.
Hingga pada hari Kamis (1/3/2018) korban Andi Aso Erang ditemukan terapung di pinggir Sungai Kebuyahan dalam keadaan sudah meninggal dunia.
Ia ditemukan dalam kondisi memperihatinkan, tanpa kaki sebelah kiri, dan tangan sebelah kiri juga hilang.
Baca: Petani Sikka Tanam Kedelai, Harga Bagus Diatur Menteri Perdagangan
Selanjunya jasad korban langsung dievakuasi ke rumah orang tuanya.
Kemudian sekitar jam 03.30 Wita, tidak jauh dari lokasi penemuan jasad korban, tim gabungan pencarian menemukan seekor buaya yang diduga telah menerkam korban.
Brigpol Eko Supraptono langsung menembak buaya tersebut sebanyak 5 kali tembakan yang mengakibatkan buaya tersebut mati.
Sekitar pkl 06.00 Wita buaya itu dievakuasi dari dalam Sungai Kebuyahan menuju kebun dekat rumah orang tua korban.
Selanjutnya dilakukan pembedahan dan ditemukan potongan kaki kiri di dalam perut buaya tersebut. (*)
Sumber: islampopular.com
Share :