Belasan nasabah Bank BRI di Kabupaten Kediri mengeluhkan uang dalam rekening mereka hilang secara misterius.
Jumlahnya bervariasi antara Rp 500 ribu, Rp 4 Juta hingga ada yang Rp 10 juta.
Tribun-Video Mengutip Kompas.com pada Selasa (13/3/2018), seorang nasabah yang bernama Elvina mengatakan, uang tabungannya berkurang Rp 500 ribu.
Hal itu diketahuinya pada Minggu (11/3/2018) setelah menerima pesan singkat pemberitahuan transaksi di ponselnya.
"Padahal saya tidak menggunakannya sama sekali," katanya.
Tak hanya Elvina, Mujiyat juga mengeluhkan uang dalam rekeningnya hilang.
Dia menyebut uangnya hilang hingga Rp 10 juta.
Hal tersebut diketahuinya saat melakukan penerikan di ATM, tetapi gagal karena saldo limit.
Padahal seingatnya masih ada cukup uang.
Setelah dicek diketahui ada dua kali transaksi di rekeningnya, yaitu pada 10 dan 11 Maret.
Namun, dia tak pernah melakukan transaksi itu.
Ada tiga kantor unit BRI di wilayah Kediri Selatan, yaitu BRI Unit Purwokerto, BRI Unit Ngadiluwih, dan BRI Unit Kras yang diduga menjadi korban kejahatan skimming.
Nasabah mayoritas mengetahui uang mereka hilang setelah menerima pesan singkat transaksi debet di ponselnya.
Akibatnya pada Senin (12/3/2018) untuk mengklarifikasi hal itu, para nasabah mendatangi pihak bank.
Pihak BRI menduga kejadian itu akibat skimming dan aliran uang nasabah mengalir ke luar negeri.
Saat ini, pihak BRI juga telah berkoordinasi dengan kepolisian untuk menangani kasus tersebut.
Kepala BRI Kediri Dadi Kusnadi meminta masyarakat untuk tidak panik.
Nasabah disarankan melakukan beberapa langkah demi kemananan rekening dari aksi kejahatan.
Pertama, mengganti pin ATM.
"Sangat disarankan mengganti segera nomor pin ATM atau melakukan pemblokiran untuk sementara waktu," ujar Dadi dikutip dari Kompas.com.
Selain itu, Dadi menghimbau masyarakat agar tidak mudah memberikan informasi rekening dan data identitas ke orang lain.
Lalu, segera lapor jika menemui transaksi yang mencurigakan.
Share :