Sampai Usianya 19 Tahun, Pemuda Ini Tak Tahu Kalau Dirinya Seorang Wanita


Seorang wanita dengan kondisi yang langka, tumbuh dan berpikir kalau dia adalah seorang laki-laki sampai ia berumur 19 tahun. Lisa-Lee Dark, seorang penyanyi Opera, lahir dengan kondisi yang mengakibatkan dokter mengira ia seorang pria ketika ia dilahirkan.

Selama 19 tahun berikutnya, ia tumbuh dengan mengira dirinya benar-benar seorang pria. Malahan, ia sempat mengalami penyiksaan dan penindasan di sekolah selama bertahun-tahun akibat penampilannya yang tak biasa.

"Ketika saya tumbuh dewasa, saya hanya ingin mati. Anak-anak selalu menganggu saya karena saya seorang laki-laki tapi terlihat sangat feminin. Bahkan saya lebih anggun daripada perempuan di kelas saya," ungkap Dark.

Dark mengklaim kalau dirinya tumbuh sebagai penyendiri. Ia memiliki panggilan buruk dari teman-temannya, bahkan mendapatkan tendangan dan pukulan tiap hari.

"Ada yang melempari saya dengan batu, meludahi saya, bahkan beberapa pengganggu melemparkan kotoran anjing atau menggosoknya ke tubuh saya."

Barulah pada saat usianya 15 tahun, Dark diberi tahu kalau ia memiliki kondisi medis antar-seks yang disebut Hiperplasia Adrenal Kongenital (CAH). Kondisi ini menyebabkan kelebihan hormon testosteron laki-laki, sementara saat janin berkembang di dalam rahim secara genetis merupakan seorang perempuan.

"Ternyata ketika saya berada di dalam rahim, saya terlalu peka terhadap testosteron yang membuat alat kelamin perempuan saya membesar dan tampak seperti penis. Itu membuat dokter mengira saya anak laki-laki, meski saya memiliki rahim dan ovarium utuh," ungkapnya lagi seperti dilansir dari LadBible.

Selanjutnya


Ketika usianya memasuki masa pubertas, payudara Dark mulai tumbuh. Ia kemudian diberikan resep steroid oleh dokter yang percaya bahwa ia memiliki kondisi hermaprodit.

Sekarang, Dark secara resmi diakui sebagai wanita. Tetapi ia sendiri mengatakan bahwa ia tak pernah benar-benar mengidentifikasi dirinya sebagai salah satu kelamin. Dark lebih suka menyebut dirinya sebagai interseks, tapi juga belajar untuk menerima bahwa ia seorang wanita.

Selama itu, Dark mengakui bahwa dirinya rentan terhadap bullying. Ia juga kerap mendapatkan tindakan pelecehan seksual. Untunglah, ia kemudian mengenal musik. Musik memberikannya kekuatan untuk tetap hidup bahkan hingga kini ia telah berusia 36 tahun dan telah merilis beberapa album.

"Tanpa musik, saya mungkin telah lama mati," pungkas Dark.

Share :
close