Sebuah catatan berusia 132 tahun yang tersimpan di dalam botol telah ditemukan oleh seorang wanita saat berada di pantai.
Wanita itu memungut botolnya karena dia pikir itu akan terlihat bagus seperti hiasan.
Tonya Illman menemukan botol gin di dekat Pulau Wedge, Australia Barat, pada bulan Januari.
Ia mengatakan bahwa penemuan ini adalah 'peristiwa paling luar biasa' yang pernah terjadi dalam hidupnya.
Sejak saat itu ditemukan sampai sekarang, sebuah perjalanan besar tampaknya telah terungkap.
Semuanya berawal saat Tonya dan temannya Grace Ricciardo melihat botol itu di pasir.
Tonya ingat:
"Aku memungutnya dengan berpikir itu mungkin terlihat bagus dipajang di rumahku."
"Saat kembali ke mobil, aku menyerahkannya kepada pacar anakku, Bree, saat aku membantu suamiku mengeluarkan mobil anakku dari pasir yang lembut."
Dari luar botolnya, Bree melihat sesuatu yang dikira sebatang rokok.
Saat dikeluarkan, ternyata ternyata itu adalah sebuah catatan yang rapi dan basah, diikat dengan seutas tali, dan tertutup pasir .
Tonya menambahkan:
"Kertas itu terlalu basah untuk dibuka dan bisa saja merusak isi tulisan di dalamnya."
"Jadi kami membawanya kembali ke Lancelin dan memasukkan ke dalam oven hangat selama beberapa menit hingga kering."
Di dalamnya, dia menemukan selembar kertas yang dicetak dalam bahasa Jerman dan bertanggal 12 Juni 1886, yang disahkan oleh Western Australian Museum.
Suami Tonya, Kym mengatakan:
"Hal pertama yang menarik perhatianku adalah tulisan tahunnya."
"Sepertinya sangat tidak mungkin catatan dan botol itu bisa bertahan selama itu dan kemudian dengan mudah ditemukan."
Dengan menggunakan bahasa Jerman dasarnya, Kym dapat mengetahui bahwa botol 'dibuang ke laut' dan penulis pesan itu meminta agar si penemu botol tersebut mengirimkan rincian tentang di mana dan kapan tulisan itu ditemukan.
Sisanya, catatan itu diterjemahkan melalui Google Translate, menurut Kym.
Kym mengatakan:
"Aku bisa dengan mudah melihat hari dan bulan, 12 Juni tapi pada bagian tahunnya sulit untuk diuraikan.
"Kami harus menunggu seminggu sebelum kami mendapat konfirmasi bahwa itu adalah tahun 1886."
"Ini berarti catatan itu keluar dari tangan manusia selama 131 tahun dan 223 hari."
Botol itu diyakini sudah menempuh perjalanan sekitar 950 kilometer dari kapal ke pantai Wedge Island.
Jika itu dari arah barat, botol itu pasti dilempar ke laut di suatu tempat di sebelah barat Amerika Selatan.
Sisa tulisan tangan yang ada di kertas itu sangat sulit diuraikan.
Ross Anderson, Asisten Kurator Arkeologi Maritim di Museum Australia, dihubungi dua hari setelah penemuan tersebut.
Baru sehari kemudian, dia menemukan sebuah kapal dengan nama yang tercantum dalam Lloyds Register 1883 (tidak untuk tahun 1884 -1886), namun pelabuhan asalnya terdaftar sebagai Marseille, Prancis.
Hal ini membingungkan karena tulisan di surat itu memiliki nama kota yang dimulai dengan huruf E.
Menurut situs Kym, dia mengatakan:
"Kapal itu pasti cocok untuk pelayaran Indian Ocean dan bisa saja dijual setelah tahun 1883 kepada pemilik baru dan pindah ke pelabuhan baru."
"Kapal itu tercatat dibuat di Lormont, Bordeaux, Prancis, pada tahun 1859, oleh pemiliknya L. Daver, Master Serett."
"Ini jelas membuktikan bahwa kapal tersebut memiliki catatan yang sudah dikembalikan ke Deutsche Seewarte di Hamburg, dan kapal tersebut berada di Macassar 11 hari setelah catatan yang ditemukan Tonya dilempar ke laut."
Kisah penemuan Tonya tentang pesan dalam botol ini mendadak viral dan menyebar ke seluruh penjuru dunia.
Kym mengatakan kepada UNILAD:
"Reaksi terhadap penemuan ini benar-benar luar biasa. Sudah jelas bahwa dunia menyukai pesan lama yang hilang dalam botol itu."
Share :