Bohong Pada Suami, Wanita Ini Meninggal Tak Wajar Saat Ber****ngkuh di Hotel, Simak 5 Faktanya


Bak peribahasa air susu dibalas dengan air tuba, wanita ini meninggal dunia usai berbohong pada suaminya.

Padahal, sang suami sudah bersikap baik terhadap wanita asal Ponorogo, Jawa Timur ini.

NS (36), warga Sempu, kecamatan Ngebel, Ponorogo, Jawa Timur ini meninggal dunia saat berselingkuh bersama kekasih gelapnya di sebuah hotel, Senin (6/3/2018).

Sebelum meninggal, NS sempat berbohong kepada suaminya dengan alasan ingin servis ponsel.

Berikut 5 fakta soal tewasnya NS bersama selingkuhannya di hotel:

1. Bohong ke Suami

NS punya siasat untuk bisa membohongi suaminya agar bisa bertemu dengan selingkuhannya.

Kasubag Humas Polres Madion, AKP Sumantri mengatakan sekitar pukul 05.00 WIB pada Senin (5/3/2018), NS pamit kepada suaminya, RN akan pergi ke Madiun dengan alasan untuk menservis ponselnya.

"Korban pamit suaminya mau pergi servis handphone ke Madiun. Lalu, oleh suaminya diantar hingga Jalan Raya Dolopo," katanya, Selasa (6/3/2018) dikutip dari Surya.

Suami pun tak menaruh curiga terhadapnya, dan ia pun mengantar istrinya hingga Jalan Raya Dolopo, Kabupaten Madiun.

Korban lalu meminta suaminya segera pulang usai mengantarnya ke Jalan Raya Dolopo, karena ia beralasan akan pergi ke Madiun menggunakan bus.

Namun, bukannya naik bus ke Madiun untuk servis ponsel, NS ternyata sudah membuat janji dengan pria lain, tanpa sepengetahuan suaminya.

2. Ngamar di Hotel

Ketika suami sudah kembali pulang, NS lantas menghubungi kekasih gelapnya, RS untuk menjemputnya.

Korban dijemput oleh pria berinisial RS warga Desa Suluk, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, sekitar pukul 10.00 WIB.

Selanjutnya, RS dan NS pergi ke Hotel Surya Indah di Jalan Raya Ponorogo KM 5, tepatnya di Kaibon, Kabupaten Madiun.

Pasangan bukan suami istri ini kemudian menyewa kamar bernomor 121.

3. Tiba-Tiba Tak Sadarkan Diri

Saat sudah di kamar sekitar pukul 13.00 WIB, tiba-tiba NS tak sadarkan diri.

RS pun panik dan meminta petugas hotel untuk menolongnya.

Oleh pegawai hotel, disarankan agar membawa NS ke RS Griya Husada Madiun.

Dalam keadaan tak sadarkan diri, korban diantar oleh RS menggunakan taksi ke RS Griya Husada, Kota Madiun.

Korban diterima oleh dokter bernama Dewi dan perawat Tri Wahyu Handoko. Saat dibawa ke RS Griya Husada, korban dinyatakan sudah meninggal.

"Dokter RS Griya Husada curiga karena saat dibawa sudah meninggal, lalu melaporkannya ke Polsek Taman," kata Sumantri.

4. Kematian Tak Wajar

Dari hasil pemeriksaan luar, tidak ditemukan bekas luka pada fisik korban.

Namun, dari barang bukti yang diamankan, yakni celana dalam warna ungu terdapat bercak darah dan bercak kekuningan.

Berdasarkan hasil olah TKP dan pemeriksaan terhadap jenazah korban, diduga meninggal dunia tidak wajar.

Namun, belum dapat memastikan penyebab kematian karenamasih melakukan pemeriksaan terhadap para saksi-saksi dan menunggu hasil otopsi dari dokter.

"Dugaannya belum bisa disimpulkan, karena masih mencari bukti-bukti yang cukup. Tapi kalau hasil pemeriksaan sementara, bersih tidak ada luka-luka," jelasnya.

Sementara itu, seorang karyawan Hotel Surya Indah, Sarodi saat ditemui di lokasi kejadian mengatakan saat masuk ke dalam hotel, korban dalam kondisi sehat.

"Waktu masuk ya waras (sehat). Tapi tiba-tiba terus sakit, kemudian dibawa ke rumah sakit pakai taksi" katanya.

5. Sudah Langganan

Sarodi menuturkan, pasangan itu memang kerap menginap di hotel tersebut.

"Udah langganan kok," kata Sarodi yang kemudian dijemput anggota kepolisian Polres Madiun untuk diperiksa.

Sementara itu, rekannya, Galih menolak diwawancara.

Ia hanya menyebutkan, harga sewa kamar nomor 121 yang dipakai korban dan pasangannya Rp 50 ribu per hari.

Pantauan di lokasi, kamar nomor 121 di Hotel Surya Indah masih dipasangi police line. Meski demikian, masih banyak tamu yang keluar masuk hotel.

Share :
close