Viral Tujuh - Seorang bayi umumnya masih memerlukan kasih sayang serta asupan gizi yang cukup. Namun tidak dengan bayi dari seorang Ibu Rismaya ini. Bayi tersebut harus rela masuk penjara demi air susu sang ibu.
Kisah yang sudah dibagikan oleh akun facebook bernama Abi Divie ini membuat ribuan netizen meneteskan air mata. Kisahnya benar-benar membuat hati kita terenyuh, Anda bisa membaca secara lengkap dibawah ini.
“Dikala KPAI
(Komisi Perlindungan Anak indonesia)
membantu korban Persekusi,
Apa kalian Menutup Mata dgn kasus ibu dan Anak ini.
adakah yg iba dengan KASUS yg di Alami oleh ibu dan anak di PENJARA ini, atau
Kalo saja ibu Saeni Warteg mendapat bantuan dari pak Joko wdd, 10juta, dptkah presiden kita membantu kedua org ini krn kesulitan Ekonomi…???
Karena Himpitan Ekonomi Rakyat miskin nekat jual emas rekannya untuk bayar tempat tinggalnya, Rismaya di penjara tanpa belas kasihan bersama banyinya berumur 10 bulan,sudah 4 bulan Maya dan Amin dipenjara. Rismaya (35) mengaku nekat menjual emas rekannya karena himpitan ekonomi.
Akibat ulahnya itu, Rismaya kini ditahan di Lapas Kelas IIA Watampone, Jl Yos Sudarso, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Bone. Sulawesi Selatan “Emas itu yang saya ambil saya jual karena desakan ekonomi harganya 3,1 juta rupiah,” kata Rismaya, kemarin. Pemilik emas bernama Waris.
Waris juga pemilik rumah tempat Rismaya menumpang selama ini, di Kajuara, Kecamatan Awangpone, Bone bagian utara. “Itu saya lakukan karena terdesak pasalnya Waris memeras saya minta uang karena saya tinggal menumpang di rumahnya,” cerita Maya, sapaan Rismaya.
Bayi Rismaya, Muh Amin (10 bulan), turut mendekam di jeruji besi. Si bayi harus merasakan pilunya ruang tahanan demi air susu sang ibu dan hak asuh.
Ayah Muh Amin, Sutejo, juga ditahan atas kasus kecelakaan lalu lintas. Sedangkan kakek dan nenek si kecil meninggal dunia.
Betapa malang nasib Muh Amin. Andai dia tak ikut ibu masuk penjara, ke mana dia harus berteduh menete? Tempat tinggal orangtuanya saja masih numpang alias ngontrak. “Anak saya juga bersama saya di lapas karena tidak ada jagai di rumah dan dia masih menyusu, saya mengemis kepada pihak lapas agar anak saya juga masih menyusui, untungnya diizinkan,” kata Maya.
Saat kehausan, sang ibu menyuguhinya teh botol, merek Frestea, yang seharga 5000-an itu. Saat minta makan, Maya memberinya kerupuk..
Untuk menyalurkan Bantuan Amin & Ibunya bisa Kelapas kelas IIA watampone,jln Yos Sudarso,kecamatan Tanate Riattang Timur,Bone.Sulawesi -Selatan..
Kisah yang sudah dibagikan oleh akun facebook bernama Abi Divie ini membuat ribuan netizen meneteskan air mata. Kisahnya benar-benar membuat hati kita terenyuh, Anda bisa membaca secara lengkap dibawah ini.
“Dikala KPAI
(Komisi Perlindungan Anak indonesia)
membantu korban Persekusi,
Apa kalian Menutup Mata dgn kasus ibu dan Anak ini.
adakah yg iba dengan KASUS yg di Alami oleh ibu dan anak di PENJARA ini, atau
Kalo saja ibu Saeni Warteg mendapat bantuan dari pak Joko wdd, 10juta, dptkah presiden kita membantu kedua org ini krn kesulitan Ekonomi…???
Karena Himpitan Ekonomi Rakyat miskin nekat jual emas rekannya untuk bayar tempat tinggalnya, Rismaya di penjara tanpa belas kasihan bersama banyinya berumur 10 bulan,sudah 4 bulan Maya dan Amin dipenjara. Rismaya (35) mengaku nekat menjual emas rekannya karena himpitan ekonomi.
Akibat ulahnya itu, Rismaya kini ditahan di Lapas Kelas IIA Watampone, Jl Yos Sudarso, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Bone. Sulawesi Selatan “Emas itu yang saya ambil saya jual karena desakan ekonomi harganya 3,1 juta rupiah,” kata Rismaya, kemarin. Pemilik emas bernama Waris.
Waris juga pemilik rumah tempat Rismaya menumpang selama ini, di Kajuara, Kecamatan Awangpone, Bone bagian utara. “Itu saya lakukan karena terdesak pasalnya Waris memeras saya minta uang karena saya tinggal menumpang di rumahnya,” cerita Maya, sapaan Rismaya.
Bayi Rismaya, Muh Amin (10 bulan), turut mendekam di jeruji besi. Si bayi harus merasakan pilunya ruang tahanan demi air susu sang ibu dan hak asuh.
Ayah Muh Amin, Sutejo, juga ditahan atas kasus kecelakaan lalu lintas. Sedangkan kakek dan nenek si kecil meninggal dunia.
Betapa malang nasib Muh Amin. Andai dia tak ikut ibu masuk penjara, ke mana dia harus berteduh menete? Tempat tinggal orangtuanya saja masih numpang alias ngontrak. “Anak saya juga bersama saya di lapas karena tidak ada jagai di rumah dan dia masih menyusu, saya mengemis kepada pihak lapas agar anak saya juga masih menyusui, untungnya diizinkan,” kata Maya.
Saat kehausan, sang ibu menyuguhinya teh botol, merek Frestea, yang seharga 5000-an itu. Saat minta makan, Maya memberinya kerupuk..
Untuk menyalurkan Bantuan Amin & Ibunya bisa Kelapas kelas IIA watampone,jln Yos Sudarso,kecamatan Tanate Riattang Timur,Bone.Sulawesi -Selatan..
Share :