Rata-rata orang-orang umumnya akan menjawab hal yang sama bila di tanya masalah cara memperoleh pasangan hidup. Pertama, jelas kenalan dulu untuk lalu lanjut ke pacaran bila sudah pas, lalu menikah ketika telah betul-betul mantap.
Ya, sepertinya nyaris semua seperti ini sih, walau dalam sebagian masalah ada yang menikah karna dijodohkan.
Nah, berbeda dari orang-orang umumnya, orang-orang dari satu suku bernama Kreung yang ada di Kamboja ini miliki cara unik sendiri untuk memperoleh kekasih. Ya, wanita-wanita disana miliki kebiasaan mencoba pria. Jadi, seseorang gadis diwajibkan memilih pria yang jadi pasangannya lewat cara tidur dengan si lelaki itu. Uniknya, hal semacam ini tidak cuma dikerjakan dengan satu dua pria saja, namun lebih dari itu. Sekurang-kurangnya hingga si gadis menemukan pria yang jadi pilihannya.
Masalah b3rcint4 jangan tanya, hal itu memanglah senantiasa terjadi dalam tiap-tiap prosesinya. Namun, jangan cepat-cepat berfikir negatif dahulu karna ritual ini miliki segi lain yang mungkin saja belum di ketahui. Lantas, seperti apa ritual mencoba pria ini? Simak penjelasannya berikut.
Gadis 15 Tahun dan Pondok Cinta
Prosesi mencari jodoh ala suku Kreung ini diawali saat ada seseorang anak gadis berusia 15 th., atau sekurang-kurangnya telah alami m3nstruasi. Setelah tahu hal itu, orang-tua si gadis juga akan bangunkan anaknya satu pondok sederhana yang letaknya tidak jauh dari rumah. Maksudnya yaitu sebagai tempat untuk proses penentuan jodoh.
Masalah bangunannya sih simpel ya, serupa pondok bambu yang ada di pematang sawah. Didalam sini nanti si gadis itu akan pilih para pemuda untuk jadi suaminya. Langkahnya pasti yaitu menghabiskan malam bersama. Ritual ini di ketahui oleh kebanyakan orang baik orang-tua ataupun sesepuh adat. Jadi, tidak ada rasa semacam tabu serta semacamnya.
Para Pemuda Bergantian untuk T1dur Bersama si Gadis
Begitu pondok didirikan, dan merta si gadis juga akan tinggal disana untuk sementara waktu, sekurang-kurangnya hingga ia berhasil memperoleh calon suami. Didalam pondok ini, para pemuda akan bergantian satu per satu untuk mengetahui lebih dalam si gadis serta sudah pasti bisa untuk menginap.
Tidak di ketahui mekanisme pemilihan pemudanya seperti apa. Tetapi yang pasti, cuma bisa satu orang dalam satu hari semalam. Uniknya, umumnya sistem pemilihan ini memakan waktu yang cukup lama serta menggunakan banyak calon. Lumrah sih, karna memilih calon suami memanglah perlu banyak waktu.
Tidak Selalu Ada P3rcint4an
Tidak bisa dielakkan dalam ritual ini selalu berlangsung yang namanya p3rcint4an dengan kata lain hubungan badan. P3rcint4an sendiri bukan hal yang dilarang waktu itu. Bahkan juga b3rcint4 adalah satu diantara cara si gadis untuk pilih calon pendamping yang cocok. Uniknya, p3rcint4an itu bisa berulang pada pria yang berbeda.
Namun, tidak selalu pria yang masuk kedalam pondok di ajak b3rcint4 oleh si gadis. Saat si gadis katakan tidak mau, jadi si pemuda takkan berani menyentuhnya. Apabila berani nekat jadi hukuman adat yang begitu berat akan menantinya. Dalam banyak masalah, umumnya para pemuda cuma bakal berbincang-bincang saja dengan si gadis di pondok.
Prosesi Ritual di Mata Pelaku dan Orangtua
Cara pilih jodoh jenis begini untuk kita begitu berlebihan sudah pasti. Karna tidak cocok dengan etika. Namun, di mata orang Kreung langkah tersebut yaitu cara paling baik untuk mencari pasangan. Nyaris tidak ada satu juga yang pernah protes ritual itu, baik dari si orang-tua ataupun para gadisnya.
Menurut para orang-tua, langkah tersebut yaitu adil untuk si gadis karna ia dapat pilih pria mana yang disenanginya. Hingga pernikahan juga akan awet luar biasa. Serta di mata para gadis, cara pemilihan jodoh seperti ini dapat begitu memuaskan mereka. Tujuannya, mereka di beri keleluasaan untuk mencari pasangan hingga tidak ada kesan pemaksaan disana.
Efek Luar Biasa Prosesi Unik Ini
Terlepas dari prosesinya yang aneh serta tidak umum, ritual ini nyatanya betul-betul dapat membawa efek baik. Ada dua faedah besar yang diperoleh oleh orang-orang Kreung dengan lakukan ritual nyeleneh ini. Hal itu yaitu begitu rendahnya angka pemerkosaan, dan nol % jumlah perceraian.
Nol % perceraian pasti yaitu suatu hal yang mengagumkan serta mungkin saja tidak kita dapatkan nyaris dimana juga didunia ini. Seperti yang telah diterangkan diatas, ritual unik ini memang memprioritaskan pilihan si gadis hingga tidak ada paksaan dalam pilih pasangan. Alhasil, ini jadikan rumah tangga awet serta begitu aman dari perceraian.
Ritual ini konon masih tetap dikerjakan hingga hari ini. Serta uniknya sesudah demikian lama dikerjakan, belum pernah ada yang memprotes. Hal semacam ini jadi bukti bila ritual berlebihan itu di terima serta berdampak baik untuk masyarakat Kreung.
Share :