Tawuran antardua kelompok bocah di Jalan Gudang Air dan Jalan Puskemas, Kampung Rambutan, Jakarta Timur , menelan dua korban jiwa. Ironisnya korban tewas masih berstatus pelajar SD dan SMP di Jakarta Timur.
Menanggapi aksi tawuran ini, pengamat sosial dari Universitas Muhammadiyah Prof DR HAMKA (UHAMKA) Said Ramadhan punya saran agar tawuran antarbocah tidak terjadi lagi.
Said mengatakan, prinsip pembinaan harus tetap yang lebih diutamakan. Sekolah harus menjadi tempat yang lebih menyenangkan, sehingga anak-anak betah di dalamnya dan tidak mencari kepuasan di luar.
"Orang tua juga harus lebih aktif menjalin komunikasi dan membangun hubungan yang lebih manusiawi dengan anak-anaknya. Anak-anak itu tidak hanya memerlukan makan, pakaian, tapi juga perhatian dan kasih sayang,” ujar Said
Selain dari sekolah dan orang tua, lingkungan sekitar juga harus ikut mengawasi pergaulan anak. Artinya, masyarakat harus berperan sebagai pengendali dan pengawas anak-anak. Apabila ada hal-hal yang dirasa menyimpang dari perilaku anak, harus diluruskan. “Jangan malah dibiarkan. Jangan apatis seakan itu bukan jadi tanggung jawab kita," tutupnya.
(Sumber: SINDOnews.com)
Share :