Pedagang Ini Sediakan Nasi Kuning Rp 3.000 Bahkan Gratis untuk Dhuafa


Warung Podjok Halal milik Yusuf Hamka ramai diperbincangkan. Pasalnya, warung tersebut mematok harga sangat murah yakni Rp 3.000 untuk satu porsi nasi kuning yang dijual.

Warung Yusuf berlokasi di dalam PT Citra Marga Nusa Pala (CMNP) di Jalan Yos Sudarso Kav. 28 Jakarta Utara, tepatnya di area taman dekat pintu masuk mobil. Warung tersebut buka dari Senin hingga Jumat setiap jam makan siang yaitu pukul 11.00-12.30 WIB.

Apabila tak mampu membayar, seporsi nasi kuning akan digratiskan oleh Yusuf kepada para dhuafa yang mampir ke warungnya. Yusuf yang merupakan seorang mualaf sejak 1981 itu membuka warungnya sejak 6 Februari 2018.

Pembeli bisa mendapatkan nasi, sayur, dan lauk dengan harga tak lebih dari Rp 3.000. Terdapat sebuah dispenser juga di samping warung untuk minum para pembeli.

Yusuf Hamka mengatakan, dibukanya warung ini terinspirasi dari ilmu agama yang sudah didapatkannya sejak mualaf pada 1981 silam. Ia menganggap harus memperbanyak ibadah di usianya yang sudah memasuki 60 tahun.

"Saya udah 60 tahun, sudah bau tanah dosa juga sudah banyak, kapan lagi nyari berkah, nyari pahala, nah ya sudah lah saya ngobrol sama teman apa yang harus dibuat," ujar Yusuf.

"Saya mau kasih makan orang lain deh setiap hari, orang yang susah, kalau bisa selama saya masih sehat, nah akhirnya saya buat warung ini. Kalau orang yang datang nggak punya uang sama sekali, dia pengin makan kita kasih," tambahnya.

Modalnya berasal dari Yusuf pribadi, tetapi ia tidak menolak jika ada yang ingin memberi modal. Kadang ada pembeli yang memberi lebih dan tak mau diberi kembalian.

"Modal dari saya semua, tapi kita nggak nolak ada orang yang nyumbang kemarin ada satu hafiz dari Tebet, dia ngasih Rp 50.000 tapi dikembaliin nggak mau, terus ada satu lagi non muslim dateng kasih Rp 5.000.000," tutur Yusuf lagi.

Target ke depan Yusuf berencana akan membuka warung seperti ini di setiap wilayah di DKI Jakarta.

"Target saya ada di lima wilayah Jakarta, kalau sudah beroperasi dengan baik seluruh Indonesia penginnya ada. Karena banyak pengusaha kita ingin berbuat baik. Jadi, setiap wilayah 200 porsi," tutur Yusuf.

"Kata orang ini dagang rugi namanya, bagi saya dagang untung, tapi untungnya si akhirat," tutupnya.


(Sumber: detik.com)

Share :
close