Kisah Ayah Kumpulkan Koin untuk Kelangsungan Hidup Anaknya Ini Membuat Netizen Tersentuh


Foto Jeric Trestre yang sedang menghitung koin untuk operasi putrinya, Esang, mendadak viral di Facebook.

Ayah ini rupannya membutuhkan 2 juta peso (sekitar Rp 500 juta) untuk operasi bayinya yang berusia 11 bulan.

Dia mulai menghitung setiap koin yang dia telah kumpulkan, berharap bisa menghasilkan jumlah yang dibutuhkan.

Foto Jeric Trestre yang menghitung koin untuk putrinya telah mendapatkan hampir 10.000 komentar, lebih dari 35.000 like, dan lebih dari 70.000 share.

"Atresia bilier adalah kondisi penyakit pada anak, transplantasi hati adalah satu-satunya obat untuk Esang."

"Biayanya 1.6 juta peso (sekitar Rp 420 juta), yang harus dilakukan di Rumah Sakit Apollo di New Delhi," LITRO (LIver Transplant Operation) Babies Philippines, Inc. pendiri Jenny Sumalpong mengatakan kepada Manila Bulletin dalam sebuah wawancara eksklusif.

Baby Esang adalah satu dari 64 bayi "LITRO".

Atresia bilier adalah kondisi langka yang menyebabkan penyumbatan saluran empedu.

Saluran empedu pada hati merupakan saluran yang membawa cairan empedu dari hati ke kantong empedu untuk disimpan dan ke usus kecil untuk digunakan dalam pencernaan.

Jenny, yang memasang foto di Facebook, mengatakan melihat Jeric menghitung koin-koin itu membuat hatinya tersentuh.

"Ini menyentuh hatiku. Dia menghitung koin di rumah sakit untuk menyelamatkan anaknya yang sakit," katanya.

Sayangnya, meski sudah berusaha, Jeric dan istrinya Zai baru mengumpulkan 200 ribu peso sejauh ini (sekitar Rp  50 juta).

Jumlah tersebut sudah termasuk pendapatan Zai sebagai pekerja pabrik upah pekerja di bawah upah minimum, dan sumbangan dari semua orang yang tersentuh oleh cerita mereka.

Di sisi lain, Jerry harus berhenti bekerja untuk mengurus anaknya yang sakit.

Selain biaya operasi 1.6 juta peso, keluarga juga membutuhkan ratusan ribu peso untuk bayi dibawa ke India, di mana operasinya jauh lebih murah dan dengan tingkat kelangsungan hidup yang lebih tinggi.

"Ada [India] lebih murah dan ada tingkat kelangsungan hidup yang tinggi. Taiwan [biaya operasional] mencapai 4 juta peso (sekitar Rp 1 milyar),"

"Sedangkan disini [Filipina] membutuhkan 4.5 juta peso (sekitar Rp 1,1 milyar)." kata Jenny.

Setelah dokter mengatakan bahwa Esang sudah harus segera dilakukan operasi, Jeric menjadi sangat ingin mengumpulkan jumlah yang dibutuhkan untuk operasi tersebut.

"Dokter mengatakan bahwa anak-anak yang menderita penyakit ini biasanya tidak mencapai usia dua tahun. Ini adalah kasus yang mendesak."

"Ayahnya berpikir untuk mengumpulkan koin karena mereka sudah putus asa," kata Jenny. .

Jeric mengatakan kepada Manila Bulletin bahwa mereka berada di rumah sakit saat itu dan berpikir bahwa mengumpulkan setiap koin mungkin akan membuat perubahan besar.


(Sumber: grid.id)

Share :
close