Kerja keras tak selamanya berakhir buruk, setidaknya itulah yang dialami Septian Suryawirawan, seorang pemuda berusia 27 tahun. Semula, Septian bekerja sebagai badur sulap, kini sudah bertansformasi menjadi seorang miliader muda.
Sebagai badut, Tian, sapaan Septian mendapatkan bayaran Rp 35 ribu. Namun, pria lulusan SMP ini berpikir keras ketika dunia magician mengalami penurunan.
"Saat magician sempet turun, saya pikir bahaya nih, karena saya enggak akan dapat uang," tuturnya kala ditemui usai pesta pernikahan mewahnya di Hotel Imperial Palace, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (17/7) malam.
Lalu ia pun beralih menjadi promotor musik di era boomingnya boyband dan girlband pada tahun 2009. Dengan modal yang dimilikinya, dia mendekati sejumlah orang kaya untuk membuat sejumlah event, beruntung setiap event yang digelar selalu berhasil dengan sukses.
"Akhirnya saya memutuskan buat event musik dan cuma modal 1 M, mulut. Jual mulut, saya jual ke beberapa orang kaya. Dan akhirnya mereka support saya. Padahal saya enggak punya skill buat event. Tapi bersyukur tiap event saya selalu berhasil," kenangnya.
Menekuni dunia promotor dengan bayaran puluhan juta per bulan, Tian kepikiran soal dana pensiun. Padahal, dia sudah cukup berhasil.
"Saya berpikir lagi, ketika jadi promotor, saya bisa kaya tapi gak bisa pensiun. Saya cari solusi pekerjaan bisa buat pensiun saya," ungkapnya.
Tian pun bertemu dengan sahabat lamanya, Marcel Halim, seorang penulis best seller di Nasi Cumi Pasar Atung.
"Dia bilang, 'Kamu kan kerja marketing bersama artis, bisa gak kamu promosikan saya?' Kebetulan dia penulis best seller. Dari situ dia bilang, 'Tian aku lihat kamu pekerja keras, tapi sayang kamu gak kaya-kaya. Punya uang cuma buat perut'. Saya mikir," jelasnya.
Kemudian, dia bergabung dengan sebuah Multi Level Marketing (MLM). Sejak itu, hidup Septian langsung berubah dengan drastis. Karena kegigihannya berjuang, Tian pun punya pemasukan luar biasa dari bisnis barunya ini. [tyo]
Sumber: merdeka.com
Share :