Warga DIY dibuat terkejut dengan aksi penyerangan di Gereja St Lidwina, Bedog, Sleman, pada Minggu (11/2/2018) sekitar pukul 07.30 WIB.
Pasalnya, selama ini DIY adalah daerah yang adem ayem, di mana masyarakatnya mengedepankan toleransi dan penuh nilai-nilai budaya.
Meskipun ada peristiwa itu, tetapi toleransi antar umat beragama di DIY masih tetap tinggi.
Ini nampak dari sebuah foto yang dibagikan pengguna Facebook Otoy Tholene Martodihardji, di grup Info Cegatan Jogja (ICJ), Senin (12/2/2018).
Terlihat, seorang wanita berjilbab sedang menyapu di dalam gereja, tak jauh dari patung Yesus.
"Nek rukun karo tonggo teparo ki penak tho lur," kata Otoy.
Kiriman tersebut langsung disahut oleh ribuan warganet.
Banyak yang salut dengan yang dilakukan wanita itu.
"Ra iso koment opo-opo q...#TERHARU
Jooooosssssss....jooooosssss.. ...dan istimewa pokok'e," komentar seorang warganet.
"Beda agama ,, ,ttp seduluran," sahut yang lain.
"Saling menghargi itu indah," seseorang lagi berkomentar.
Pada TribunJogja.com, Otoy menuturkan bahwa foto itu ia abadikan Senin pagi, saat ia datang ke gereja itu.
Yang ia tahu, wanita itu adalah istri dari seorang dokter, yang bertugas di salah satu Rumah Sakit (RS) di Bantul.
Awalnya, wanita itu dan suaminya hanya ingin melihat kondisi Gereja St Lidwina, setelah diserang oleh seorang pemuda asal Banyuwangi.
Namun karena orang-orang banyak berdatangan untuk bersih-bersih, akhirnya wanita itu juga ikut membantu.
"Kalau namanya saya kurang tahu," ungkap Otoy.
(Sumber: tribunnews.com)
Share :