Syeikh Abdul Aziz Bin Baaz (semoga Allah merahmatinya) berkata : Merupakan 3 doa yang janganlah kau lupakan dalam sujud
1. Mintalah Diwafatkan Dalam Keadaan Khusnul Khotimah
اللهم إني أسألك حسن الخاتمة
Allahumma inni as’aluka husnal khotimah
Artinya: “Ya Allah aku meminta kepada-MU husnul khotimah”
2. Mintalah Agar Kita Diberikan Kesempatan Taubat Sebelum Wafat
اللهم ارزقني توبتا نصوحا قبل الموت
Allahummarzuqni taubatan nasuha qoblal maut
Artinya: “Ya Allah berilah aku rezeki taubat nasuha (atau sebenar-benarnya taubat) sebelum wafat”
3. Mintalah Agar Hati Kita Ditetapkan di Atas Agamanya
اللهم يا مقلب القلوب ثبت قلبي على دينك
Allahumma yaa muqollibal quluub tsabbit qolbi ‘ala diinika
Artinya: “Ya Allah wahai sang pembolak balik hati, tetapkanlah hatiku pada agama-MU”
Kemudian saya sampaikan, jika kau sebarkan perkataan ini, dan kau berniat baik denganya, maka semoga menjadikan mudah urusan urusanmu di dunia dan akhirat.
Lakukanlah kebaikan walau sekecil apapun itu, karena tidaklah kau ketahui amal kebaikan apakah yang dapat menghantarkanmu ke Surga Allah.
Semoga informasi diatas dapat bermanfaat untuk kita semua.
Amin ya robbal alamin
Sumber: kumpulankonsultasi.com
Ini Istighfar Rasulullah SAW Ketika Sujud
Sujud adalah salah satu momentum di mana Allah SWT dan hamba-Nya begitu dekat. Rasulullah SAW memanfaatkan kesempatan ini untuk memohon ampun atas segenap kekurangannya di hadapan Allah.
Istighfar ini dibaca Rasulullah SAW di salah satu sujudnya.
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ ذَنْبِيْ كُلَّه دِقَّهُ وَجُلَّه ، وَأَوَّلَهُ وَآخِرَه ، وَعَلَانِيَتَهُ وَسِرَّه
Allâhummaghfirlî dzanbî kullah, diqqahû wa jullah, wa awwalahû wa âkhirah, wa ‘alâniyatahû wa sirrah.
Artinya, “Tuhanku, ampunilah aku dari segala dosa baik kecil maupun besar, awal maupun akhir, dan dosa yang terang-terangan maupun yang tersembunyi.”
Pilihan kalimat dalam istighfar di atas tampak begitu kuat dan menyeluruh. Rasulullah SAW mengajarkan istighfar ini untuk umatnya yang penuh dosa. Riwayat permohonan ampunan dosa ini disebutkan oleh Imam Nawawi di dalam karyanya Al-Adzkar.
Sumber-http://www.nu.or.id/
Share :

