Terduga penembak pengawal pribadi Prabowo ternyata bukan sekedar polisi, ini faktanya...



Kasus penembakan yang terjadi tidak ada sangkut pautnya dengan masalah politik.

Kasus penembakan kader Partai Gerindra, Fernando Wowor, masih ramai menjadi perbincangan. Diduga pelaku penembakan adalah Briptu Achmad Ridho atau biasa dipanggil Ridho.

Dan baru-baru ini diketahui bahwa ternyata Ridho bukanlah orang biasa. Ia merupakan mantan ajudan jendral. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto. Menurut Setyo, Ridho dulunya adalah ajudan Irjen Murad Ismail. Bahkan kabarnya Ridho menjadi ajudan saat masih menjabat komandan Korps Brimob Polri.

Setyo juga menjelaskan bahwa kasus penembakan yang terjadi tidak ada sangkut pautnya dengan masalah politik. Meski begitu hingga kini kasus tersebut masih dalam penyidikan polisi.

Kejadian penembakan tersebut terjadi ketika Ridho bersama kawan-kawannya terlibat dalam keributan di area parkir sebuah diskotik di Bogor, Jawa Barat pada Sabtu (20/11/2018).

Kala itu persoalan dipicu karena saling tak mau mengalah saat berada di lokasi parkir diskotek tersebut. Fernando yang saat itu mengendarai mobil hendak masuk ke dalam untuk memarkir kendaraan. Sedangkan Ridho hendak keluar dari tempat parkir.

Karena sama-sama tak mau mengalah, Ridho yang saat itu bersama teman wanitanya dan Fernando beradu kata di parkiran. Keadaan pun makin memanas dan tidak ada yang mau mengalah.

Hingga Ridho pun terdesak dan mengeluarkan senjata api. Senjata api tersebut sempat menjadi rebutan hingga akhirnya tak sengaja mengenai dada korbam.

Melihat temannya tertembak, mereka langsung mengeroyok Ridho.


Share :
close