MALANG – Beberapa waktu lalu penemuan sesosok bayi membuat heboh masyarakat Malang.
Bayi itu ditemukan dalam kondisi sudah tewas.
Baru-baru ini, polisi sudah mulai menemui titik terang terkait kasus tersebut.
UYRU (23) ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Malang Kota karena terbukti membunuh bayinya.
Keterangan itu diungkapkan Kasat Reskrim Polres Malang Kota AKP Ambuk Yudha saat gelar rilis di Polres Malang Kota, Selasa (16/1/2018). Bayi UYRU yang berjenis kelamin perempuan itu juga sempat bernapas setelah dilahirkan.
“Berdasarkan keterangan sementara hasil visum, bayi yang dilahirkan sempat bernafas. Namun belum ada keterangan berapa lama bayi bernafas,” ujar Ambuka, Selasa (16/1/2018).
Di tubuh bayi itu juga ditemukan memar di kepala bagian belakang.
Diduga, bayi tersebut jatuh ke lantai saat dilahirkan oleh UYRU di dalam kamar kosnya.
UYRU melahirkan sendiri di dalam kost, lalu memutus tali pusar bayi.
“Karena saat itu ia bingung, tersangka lantas membuang bayinya pada tanggal 10 pukul 22.00 wib,” lanjut Ambuka.
Keterangan visum yang lain juga menunjukkan kalau paru-paru bayi kemasukan air.
Air itu berasal dari air irigasi tempat bayi dibuang.
UYRU membuang bayinya seorang diri beberapa jam setelah melahirkan.
“Yang jelas, kemungkinan bayi tersebut saat lahir dalam posisi hidup,” tegasnya.
Dalam rilis, polisi menunjukkan sejumlah barang bukti seperti sprei yang terdapat bercak darah, celana dalam, pembalut dan gunting.
Polisi sejauh ini sudah memeriksa tiga orang saksi, termasuk di antaranya adalah pemilik kost.
Dari hasil pemeriksaan itu, polisi menepis keterangan kalau UYRU adalah korban pemerkosaan.
Polisi juga menyebutkan lelaki berinisial EK.
EK adalah teman UYRU sekaligus ayah biologis bayi yang dibuang.
Keberadaan EK juga tidak diketahui hingga saat ini. Akibat perbuatannya, UYRU terancam penjara tujuh tahun karena melanggar pasal 341 KUHP.
Terkait keterangan kondisi orangtua UYRU yang disebut mengalami sakit kanker stadium empat, polisi belum bisa memastikan. Sejauh ini polisi baru memeriksa sepupu UYRU dan dari keterangan sepupunya itu, diketahui kalau ibu korban sedang sakit.
“Betul bapaknya sudah tidak ada. Kalau ibunya memang sakit, tapi kami belum tahu sakit apa,” urai Ambuka.
Share :