Mengecek pulsa yang pernah di sadap atau tidak sebenarnya mudah. Hanya dengan menakan tombol *#61# jadi anda bisa tahu apakah hp anda pernah di sadap atau tidak.
Masalah hp di sadap ini pastinya harus segera di berantas karena bisa merugikan anda sendiri.Penyadapan ponsel ini umumnya terkait dengan berkurangnya saldo yang sudah di curi oleh pihak tak bertanggungjawab.
Lihatlah seperti ini misalnya apabila hp anda tak disadap :
Tekan tombol *#61# lalu call. Apabila akhirnya seperti gambar berikut ini bearti hp anda aman.
Tetapi apabila hp anda seperti ini berarti ponsel anda sudah di sadap dan dalam kelompok tidak aman.
Butuh untuk di ketahui apabila pelaku penyadapan mempunyai bermacam cara untuk tahu data utama maupun isi pembicaraan hp pengguna. Ketua Lembaga Riset Keamanan Cyber dan Komunikasi (CISSReC) Pratama Persadha menjelaskan bila melakukan penyadapan tidaklah sulit hanya melalui satu jalur komunikasi.
“Prinsipnya semua yang melalui jalur komunikasi dapat disadap. Dengan ketersediaan alat, tehnologi dan sistem, lakukan penyadapan lebih mudah dari memasak mi instan, ” papar Pratama Persadha, Ketua Lembaga Penelitian CISSReC, Ahli Keamanan Cyber serta Komunikasi melalui informasi resmi pada Okezone.
Serta salah satu langkah paling mudah untuk melakukan penyadapan ini bisa dengan lakukan berbagai cara seperti langkah yang pasif hingga aktif.
Untuk penyadapan pasif dilakukan dengan mengambil informasi dari Base Transceiver Station (BTS) milik provider.
“Dengan intersep segera ke BTS, penyadap bisa mengambil semua informasi, baik SMS, Voice sampai data. Ini dikerjakan tanpa harus lakukan penetrasi ke handphone maksud sadapan. Penyadapan pasif seperti ini tak bisa dideteksi, karena tidak merubah informasi apa pun, ”
Sementara penyadapan yang dilakukan institusi resmi dengan menggandeng provider. “Penyadapan dengan menggandeng provider hampir mustahil di ketahui. Karena kita tidak akan merasakan apa pun. Baik telephone maupun SMS akan jalan normal seperti umum. Karena informasi didapatkan penyadap segera dari provider, ” tutur Pratama.
Dan untuk penyadapan aktif dilakukan dengan memakai pertolongan BTS buatan atau BTS semu. BTS semu ini bertindak mencegat sms, data maupun voice melalui OTA (on the air) sebelum menuju BTS asli.
“Dalam sistem intersep ini, penyadap mungkin memodifikasi pesan, bahkan dapat bertindak sebagai pengirim pesan. Jadi ini begitu beresiko karena bisa manipulasi info, ” jelas mantan ketua tim IT Kepresidenan dari Lembaga Sandi Negara ini.
Tidak hanya itu, penyadapan aktif juga bisa dikerjakan dengan cara Memasang bug ke dalam handphone seseorang.
“Model penyadapan jenis ini baru bisa di ketahui melalui uji forensik. Kelak akan di kenali adakah bug, malware atau trojan di dalam handphone maksud penyadapan. ”
Apabila pengguna secara tidak sadar jadi korban dari penyadapan, jadi pengguna telah tertipu pada teknologi enskripsi. Mengenai untuk tahu apakah seseorang disadap tidaklah mudah.
“Untuk tahu ada penyadapan dengan cara OTA (on the air) membutuhkan alat counter surveillance signal detector and spectrum analyzer. Bisa meraih frekuensi 20 Khz sampai 24 Ghz. Alat ini bisa mendeteksi tanda yang mencurigakan. Namun alat ini begitu mahal dan hanya diperjualbelikan untuk
lembaga negara, ” kata Pratama Persadha, Ketua Instansi Penelitian CISSReC, Ahli Keamanan Cyber dan Komunikasi melalui informasi resminya, seperti yang ditulis dari Merdeka. com (2/9).
Demikian juga untuk tahu ada BTS semu juga dibutuhkan alat spesial yang bernama GSM monitoring.
“Dengan GSM monitoring akan ketahuan, mana saja jati diri BTS asli dan resmi dan BTS semu yang dipakai penyadap, ” imbuhnya.
Pratama mengimbau agar sebagian pejabat kita mawas diri pada penyadapan. Bukanlah untuk hindari KPK, namun informasi yang mereka mempunyai begitu rawan untuk disadap asing dan pihak tak bertanggungjawab.
Nah, untuk itu anda harus lebih smart lagi dalam menggunakan hp. TERIMAKASIH SUDAH BERKUNJUNG,, SEMOGA BERMANFAAT!
Share :