Kamu udah Tau Belum Apa Bedanya Margarin dan Mentega? Simak Penjelasan Berikut ini

Tahukan kalian apa perbedaan antara margarin dan mentega? Apakah kalian menganggap keduanya adalah bahan masakan yang sama namun beda penyebutannya? Ataukan kalian menganggap keduanya bahan masakan yang berbeda tapi memiliki fungsi yang sama? Bagi yang belum tahu, ini dia jawabannya!

Perbedaan Margarin dan Mentega (Butter)


Tak bisa dipungkiri bahwa masih banyak yang belum mengetahui apa perbedaan margarin dan mentega baik secara fisik, komposisi maupun kegunaannya. Banyak juga yang tidak tahu ketika dihadapkan pada sebuah bahan masakan dengan bentuk menyerupai krim padat berwarna kuning, apakah itu mentega ataukah margarin.

Kadang banyak yang beranggapan margarin atau mentega itu sama saja, tergantung kebiasaan menyebutnya seperti apa. Banyak yang menganggap kalau mentega dan margarin terbuat dari bahan yang sama dengan kegunaan yang sama pula dan biarpun berbeda itu hanya masalah nama dan dapat saling menggantikan. Ternyata anggapan kita selama ini keliru lho.

Perbedaan Margarin dan Mentega (Butter) Secara Fisik, Komposisi dan Kegunaan

Margarin ternyata sangat berbeda dengan mentega atau butter, baik itu dari masalah bahan maupun dari kegunaannya. Sementara mentega dengan butter memang bisa dibilang sama untuk istilah di negara kita, namun sebenarnya juga terdapat sedikit perbedaan tetapi bisa saling menggantikan. Berikut ini ulasan singkatnya.

Margarin

Jika dilihat dari bahan pembuatnya, margarin terbuat dari lemak nabati yang dicampur dengan pengemulsi dan bahan-bahan tambahan lainnya sehingga membentuk krim setengah padat dengan tekstur yang lebih kaku dibandingkan dengan mentega. Secara fisik, margarin memiliki warna kuning terang, tidak mudah meleleh dalam suhu ruangan dan lebih tahan lama serta rasanya cenderung lebih asin.

Margarin mengandung banyak lemak tak jenuh yang kaya akan omega-3 dan omega-6 yang baik untuk kesehatan. Namun, beberapa jenis/merk margarin juga mengandung lemak trans yang merupakan kolestrol jahat. Zat tersebut merupakan hasil sampingan dari hidrogenasi miyak nabati sehingga kini produsen makanan berusaha untuk menghindari / meminimalisir proses hidrogenasi seiring meningkatnya kesadaran untuk hidup sehat.

Penggunaan Margarin

Pada umumnya, margarin memiliki tekstur yang lebih padat dibandingkan mentega dan memiliki pengemulsi dengan kemampuan yang lebih baik. Oleh karena itu, margarin cocok digunakan untuk membuat kue seperti cake dan beberapa jenis kua basah lainnya. Hanya saja, kekurangan margarin terletak pada aromanya yang khas dan cenderung asam karena mengandung lemak tak jenuh dengan kadar yang cukup tinggi.
Penggunaan lainnya, margarin seringkali digunakan untuk memasak seperti menumis dan menggoreng. Hasil gorengan yang didapatkan lebih renyah dan lebih gurih dibandingkan dengan miyak goreng cair konvensional. Selain itu, hasil gorengannya juga lebih garing tanpa menyisakan tetesan minyak.

Mentega

Menurut bahan pembuatnya, mentega terbuat dari lemak hewani yang biasanya berasal dari krim susu atau lemak susu. Secara fisik, mentega memiliki tekstur yang lebih lembek jika dibandingkan dengan margarin sehingga tidak dapat bertahan walau dalam suhu ruangan atau mudah meleleh. Warnanya cenderung lebih pucat dan memiliki aroma khas yang sangat enak seperti aroma susu. Mentega tidak dapat disimpan lama di udara terbuka karena mudah teroksidasi dan berbau tengik.

Karena berbahan dasar lemak hewani, mentega memiliki kadar kalori dan lemak jenuh yang sangat tinggi. Tentunya hal tersebut kurang baik bagi kesehatan karena mengandung kolestrol jahat yang dapat berakumulasi dalam tubuh jika dikonsumsi secara berlebihan. Namun begitu, mentega lebih banyak disukai karena rasa dan aromanya yang menggugah selera.

Penggunaan Mentega

Mentega kurang cocok digunakan sebagai bahan pembuat kue, karena teksturnya yang lembek maka hasil akhir kue basah tidak akan terbentuk secara sempurna. Mentega memiliki kemampuan mengemulsi yang buruk sehingga jarang digunakan untuk membuat kue tanpa didampingi dengan campuran margarin.

Biasanya, mentega dipilih sebagai bahan pembuat kue kering seperti cookies untuk mendapatkan hasil yang renyah dan ringan. Nama butter cookies merupakan kue yang menggunakan bahan dasar mentega dalam jumlah banyak sehingga teskturnya garing namun sangat ringan.

Bisakah Margarin dan Mentega Saling Menggantikan?


Secara teknis, mentega dan margarin tidak dapat saling menggantikan tapi tidak bersifat mutlak. Mentega kurang cocok untuk menggantikan margarin dalam hal membuat kue basah karena tekstur kue yang didapat menjadi lembek dan tak berbentuk namun rasanya memang lebih enak.

Sementara margarin kurang cocok untuk menggantikan mentega dalam hal membuat kue kering. Tekstur yang didapat nantinya menjadi kurang garing dan kurang lembut serta cenderung agak keras.

Untuk mendapat hasil yang terbaik saat membuat cake, biasanya mentega dan margarin dipadukan dengan tujuan mendapatkan tekstur yang baik dengan rasa dan aroma yang enak. Sementara untuk membuat kue kering, mentega menjadi prioritas untuk mendapatkan tekstur dan rasa yang terbaik. Margarin lebih cocok untuk penggunaan multifungsi yang tidak didapatkan dari mentega seperti menggoreng, menumis dan keperluan memasak yang lainnya.

Perbedaan margarin dan mentega tersebut sekaligus merupakan kekurangan dan kelebihan dari keduanya. Kendati tidak dapat saling menggantikan secara keseluruhan, keduanya dapat dipadukan untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Semoga bermanfaat ya!

Sumber : Alaresto.com

Share :

BACA JUGA :

close